Kelompok SCM
4 KA 03
Komala Sari : 10106785
M. Dang Eri : 11106681
Retno T.P : 11106149
Supply Chain Management (SCM)
Merupakan proses perencanaan dan pengontrolan aktivitas supply chain, Supply Chain manajemen mencakup semua aktivitas seperti bahan mentah, work-in-process inventory dan barang jadi mulai dari point permulaan proses sampai pada point konsumsi.
SCM pada Restoran
Proses dari pemasok bahan baku konsumen.
Restoran ini menggunakan konsep e-SCM (pelayanan secara electronic/wireless network).
Skema e-SCM di D-Cost
Saran
Restoran yang ramai akan pengunjung sebaiknya mengaplikasikan sistem SCM agar pelayanannya lancar dan cepat konsumen puas
Kamis, 15 Oktober 2009
Jumat, 02 Oktober 2009
Suplay Chain Manager ( SCM )
Kamis, 01 Oktober 2009
TeLemaTika
…….Pengenalan Telematika…….
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia”
tika=”Informatika”
Pada zaman dahulu kala, Telematika pertama kali muncul dan dikenal di negara Prancis tahun 1970-an. Kemudian baru pada 1980-an teknologi informasi dikenal dan digunakan di Indonesia dikarenakan atas satelit yang kemudian dimiliki oleh Indonesia pada 1984.
Ketika Amerika Serikat meluncurkan ARPAnet pada 1983, penggunaan teknologi telematika di Indonesia masih terbatas. Mailinglist yang dikenal tertua di Indonesia dibuat pada tahun 1983 oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay. Mailinglist ini merupakan perangkat pesan yang berbasis unix.
Meskipun masih terbatas namun pada tahun itu telah terjadwal teleconference di TVRI setiap sebulan sekali yang menampilkan dialog interaktif antara Presiden Suharto yang berada di Jakarta dengan para petani di luar Jakarta.
Pada tahun 1990-an teknologi telematika sudah banyak dikenal dan digunakan masyarakat di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri. Internet pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dan digunakan tidak hanya oleh kalangan akademisi tetapi juga sampai ke karyawan kantor. Provider pertama yang ada di Indonesia bernama IPTEKnet dan pada tahun yang sama beroperasi provider komersil bernama INDOnet.
Ketika kata reformasi menjadi disalahartikan, muncul berbagai gejala serba bebas seperti barang illegal, pembajakan software dan aplikasi. Karena harga teknologi yang terjangkau menyebabkan mudahnya teknologi diaplikasikan oleh siapapun. Teknologi telematika pun dapat berkembang dengan sangat pesat.
Pada masa inilah peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menangani perkembangan telematika dalam keputusan politiknya sehingga hal – hal negative dari perkembangan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa telematika telah membawa kemudahan diberbagai bidang seperti meningkatkan kinerja, menghemat biaya dan memperbaiki kualitas produk.
Telematika merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat pada masa ini. Kata telematika adalah kata yang diserap dari bahasa Prancis yaitu “telematique”. Yang pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978.
Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Terdapat banyak sekali pendapat mengenai pemahaman definisi dari istilah telematika, namun saya dapat mengambil kesimpulan bahwa telematika merupakan suatu sarana telekomunikasi dengan jangkauan seluruh dunia yang mentransmisikan sejumlah informasi hanya dalam waktu singkat dengan menggunakan sistem digital.
Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “tumpang tindih” karena berbagai kegiatan kerja dapat menggunakan telematika untuk menunjang kinerja dari usaha yang dilakukan.
Berbagai macam bentuk tersebut adalah :
1.E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.
Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
2.E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim.
Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
3.E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender.
Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.
Keunggulan telematika yang merupakan konvergensi (penggabungan) dari Telekomunikasi, Media dan Informatika (Telematika) dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan informasi dalam penyediaan infoemasi yang mudah dan cepat bagi masyarakat secara merata.
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia”
tika=”Informatika”
Pada zaman dahulu kala, Telematika pertama kali muncul dan dikenal di negara Prancis tahun 1970-an. Kemudian baru pada 1980-an teknologi informasi dikenal dan digunakan di Indonesia dikarenakan atas satelit yang kemudian dimiliki oleh Indonesia pada 1984.
Ketika Amerika Serikat meluncurkan ARPAnet pada 1983, penggunaan teknologi telematika di Indonesia masih terbatas. Mailinglist yang dikenal tertua di Indonesia dibuat pada tahun 1983 oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay. Mailinglist ini merupakan perangkat pesan yang berbasis unix.
Meskipun masih terbatas namun pada tahun itu telah terjadwal teleconference di TVRI setiap sebulan sekali yang menampilkan dialog interaktif antara Presiden Suharto yang berada di Jakarta dengan para petani di luar Jakarta.
Pada tahun 1990-an teknologi telematika sudah banyak dikenal dan digunakan masyarakat di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri. Internet pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dan digunakan tidak hanya oleh kalangan akademisi tetapi juga sampai ke karyawan kantor. Provider pertama yang ada di Indonesia bernama IPTEKnet dan pada tahun yang sama beroperasi provider komersil bernama INDOnet.
Ketika kata reformasi menjadi disalahartikan, muncul berbagai gejala serba bebas seperti barang illegal, pembajakan software dan aplikasi. Karena harga teknologi yang terjangkau menyebabkan mudahnya teknologi diaplikasikan oleh siapapun. Teknologi telematika pun dapat berkembang dengan sangat pesat.
Pada masa inilah peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menangani perkembangan telematika dalam keputusan politiknya sehingga hal – hal negative dari perkembangan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa telematika telah membawa kemudahan diberbagai bidang seperti meningkatkan kinerja, menghemat biaya dan memperbaiki kualitas produk.
Telematika merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat pada masa ini. Kata telematika adalah kata yang diserap dari bahasa Prancis yaitu “telematique”. Yang pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978.
Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Terdapat banyak sekali pendapat mengenai pemahaman definisi dari istilah telematika, namun saya dapat mengambil kesimpulan bahwa telematika merupakan suatu sarana telekomunikasi dengan jangkauan seluruh dunia yang mentransmisikan sejumlah informasi hanya dalam waktu singkat dengan menggunakan sistem digital.
Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “tumpang tindih” karena berbagai kegiatan kerja dapat menggunakan telematika untuk menunjang kinerja dari usaha yang dilakukan.
Berbagai macam bentuk tersebut adalah :
1.E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.
Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
2.E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim.
Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
3.E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender.
Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.
Keunggulan telematika yang merupakan konvergensi (penggabungan) dari Telekomunikasi, Media dan Informatika (Telematika) dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan informasi dalam penyediaan infoemasi yang mudah dan cepat bagi masyarakat secara merata.
Langganan:
Postingan (Atom)