Jumat, 11 Desember 2009

Middleware Telematika

Middleware Telematika

1. Definisi Middleware
Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah.
Juga sebagai Consolidator dan Integrator.
- Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
- Saat ini terdapat bermacam produk yang menawarkan middleware.






2. Lapisan Middleware





3. Tujuan dan asal usul Middleware
Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.

Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE),
Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)

4. Arsitektur Teknis
Layanan Middleware merupakan sekumpulan S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer




5. Layanan Middleware
Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
Tidak tergantung dari layanan jaringan.
Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya

6. TP Monitors (Transaction Processing Monitors)
Produk pertama yang disebut middleware. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik





7. Karakteristik TP
Cenderung tidak sekedar sebagai koordinator dan pemantau transaksi pada beberapa sesumber data.
Meningkatkan unjuk kerja, kehandalan dan skalabilitas sistem server-side
TP Monitor TP monitors menyusun suatu kerangka kerja untuk pembuatan aplikasi server-side.
TP monitor dapat dengan handal dan efisien mengatur sesumber yng dibutuhkan oleh aplikasi yang sesuai dengan aturan sebuah TP Monitor
CICS (Customer Information Control System) dan IMS/TM (message-based transaction manager) adalah pemrosesan transaksi yang dibebankan pada mainframe. Pada sistem UNIX, BEA’s TUXEDO, BEA’s TOP END, dan IBM’s Encina adalah produk yang digunakan sebagai TP monitors. Pada lingkungan Java, kita mengenal EJB (Enterprise Java Beans)

8. Messaging Middleware.
Merupakan antarmuka dan transportasi antar aplikasi
Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.
Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat.
Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi




9. Produk Messaging Middleware
• Produk utama messaging (pengiriman pesan) untuk pengaturan komunikasi asinkronus antar aplikasi adalah MQSeries dari IBM.
– MQSeries telah dipasangkan pada semua platform server.
• Microsoft memperkenalkan sistem messagingnya sendiri yang digabungkan dengan Component Object Model (COM), yaitu Microsoft Message Queue Server (MSMQ).
MSMQ dan MQSeries menawarkan fungsi yang sama.

10. Distributed Processing
Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM dan EJB memungkinkan proses-proses untuk dijalankan di sembarang node pada jaringan
Sistem Objek terdistrbusi tersebut berbeda dari messaging middleware, yang menyebabkan prosesproses (komponen/objek) dijalankan dalam mode synchronous daripada pengiriman data secara asynchronous




11. Remote Procedure Calls
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM. • Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen.
Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

12. Middleware Basis Data
Middleware basisdata menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi. Menggunakan, baik arsitektur hub and spoke atau arsitektur terdistribusi, memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah.




13. Antarmuka Pemrograman Basisdata
Antarmuka pemrograman antar aplikasi dipertimbangkan juga sebagai sebuah middleware
–. Open Database Connectivity (ODBC).
Java Database Connectivity (JDBC )
Perl::DBI




14. Middleware Application Server
Sebuah Web-based Application server, yang menyediakan antarmuka untuk berbagai aplikasi, digunakan sebagai middleware antara browser dan aplikais.
J2EE adalah contoh application serverA wide range of server-side processing has been supported by appservers (i.e.;J2EE).





15. Arsitektur J2EE




16. Universal Computing
● Prinsip Dasar :
– Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada platform apapun tanpa modifikasi.
Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan pada web browser yang mendukung JavaScript.
Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal.





17. Pertimbangan Pemakaian
Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas. Bagaimana pun juga middleware bukanlah “obat mujarab” :
Ada jarak antara prinsip dan praktek. Beberapa middleware membuat suatu aplikasi tergantung pada suatu produk tertentu.
Sedikitnya jumlah middleware menjadikan rintangan tersendiri. Untuk menjaga lingkungan komputasi mudah diatur, pengembang biasanya memilih sejumlah kecil layanan yang memenuhi kebutuhan mereka
Selama layanan middleware masih memunculkan abtraksi pemrograman terdistrbusi, middleware masih akan memberikan bagi si pengembang suatu pilihan rancangan aplikasi yang cukup sulit. Contoh : pengembang masih harus menentukan layanan atau fungsi apa yang harus diletakkan pada client ataupun server.

18. Tipe Layanan Middleware
1. Layanan Sistem Terdistribusi.
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application.
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan • Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware.
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi


19. Remoting Architectures
Distributed Computing Environment (DCE) dari Open Software Foundation (OSF). Secara aktualnya adalah sebuah lingkungan pemrosesan terdistribusi yang di dasarkan pada Remote Procedure Call (RPC) Common Object Request Broker Architecture (CORBA) dari Object Management Group’s (OMG).

20. Arsitektur-arsitektur Komponen
Microsoft’s Component Object Model (COM)
Menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman
JavaBeans dan Enterprise Java Beans (EJB) diperkenalkan oleh SUN Microsystem
Baik COM dan EJB diperluas menjadi :
COM diperluas ke Distributed COM (DCOM) menggunakan versi perluasan dari DCE RPC sebagai transport.
EJB mendukung komunikasi C/S yang di dasarkan pada Java Remote Method Invocation (RMI).
RMI adalah merupakan model pendistribusian komponen jarak jauh yang menggunakan Java, tanpa perlu Interface Definition.
Language (IDL) untuk mendeskripsikan interfacenya.
Microsoft memperkenalkan arsitektur .NET sebagai arsitektur komponen terbaru dengan basis web service sebagai tulang punggungnya


21. Arsitektur DCE dan Layanan-layanannya




22. Object Management Architecture (OMA)




23. Antarmuka ORB




24. Komponen COM Server





25. Karakteristik COM
COM adalah arsitektur komponen yang memiliki beberapa kekuatan
Ribuan kontrol ActiveX controls (in-process COM components) tersedia di pasar.
Microsoft dan vendor lain membangun banyak tool yang mempercepat perkembangan aplikasi berbasis pada COM.

Layanan tingkat lanjut seperti Microsoft Transaction Server (MTS) dan Microsoft Message Queuing Server (MSMQ) mendukung pengembangan sistem multi-tier C/S.
Microsoft menggunakan nama COM+ untuk menyatakan COM yang berjalan pada layanan tersebut

26. Microsoft .NET Framework




27. Kesimpulan
Middleware merupakan komponen perangkat lunak yang memberikan peranan penting dalam pengembangan aplikasi client/server dengan tidak memandang platform Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar